Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Minggu, 15 Januari 2017

sajak sumbang


Sajakku menabu
pada hati yang gelisah
lalu lagu semesta bertalu-talu
mendendangkan keresahan
manusia tentang kemajuaan zaman

Di zaman maju ini
uang di nomor satukan
sedang tuhan terlempar
dari hati, para cukong-cukong serakah duniawi
tak ada raut wajah ketakutan
bila berjumpa dengan dosa-dosa
lalu lalang kebodohan
melintas di jidat yang tolol
menjerit dan meringkih

Sajaku meminta
menyuarakan kebobrokan
sebuah zaman penuh tipu daya
muslihat berkeliaran di mana-mana
sedang manusia lupa hakikatnya

Jarak antar manusia
semakin kacau balau
yang dekat tak bersapa
yang jauh riang bersapa
di bumi gemuruh hasut-menghasut
tendang sana tendang sini
demi kekuasaan yang fana

sekali lagi sajakku meminta
untuk memberhentikan
pena yang melulu bersajak
tentang rembulan
tentang percintaan
tentang bintang
tentang rindu
tentang keindahan alam
sebab sekeliling mulai sekarat
butuh di sadarkan
dengan ketajaman kata-kata penyairnya.

MALANG-17-MARET 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar