Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Rabu, 28 Februari 2018

Solastalgia


Aku hendak pulang di waktu simpang
antara tugur jalan yang memisahkan
lengang dan bandara, dan lengan yang
menjagaku diatas kendara.
Lengan yang nyaman sekaligus tak aman.

"Jika seseorang berharap, ia harus siap sewaktu-waktu untuk tiarap," kata sebuah suara di beranda. 
Sudah kuyakinkan. 
Aku adalah rumah tak berpagar. 
Sesekali kau lapar, datanglah. 
Selalu kutanak sabar pada periuk yang lebar sebagai bekal, barangkali kau hendak tersesat ke lain belukar dan aku sudah wajar.

Mencintaimu adalah jalan berkelok-kelok yang tak ku tahu, adakah hari esok kau kan sampai ?
Kerumahku dimana kusisipi tiap rindu pada sudutnya. 
Pada tiap perabotan dan sofa, atau tenggoklah kedalam porselin cina. Setimbun rindu tertumpuk disitu.

Satu waktu kau tiba dan bertanya: 
Mengapa begitu menahun?
Barangkali hanya tahun-tahun yang selalu baru dan penuh maklum dan rumah atau benda-benda, yang diliputi debu dan tetap tabah.

Kau pulang ketika daun jatuh bertalu-talu di pekarangan menyampaikan debu-debu harapan yang selalu bergantian datang di hambur tenang oleh angan.

Malang-lupa-2017


Tidak ada komentar:

Posting Komentar