Di sudut malam
Hamparan kesunyian kelam
Teriakan demi teriakan bergema
Insomnia melindas kejam
Seonggok daging linglung
Wajahnya yang sumringan
Sembunyikan jiwa yang petaka
Berkehendak pada hawa nafsunya
Keinginan yang besar
Sedang memerangi nuraninya
Imannya terjual atas dalih kecenderungan yang mengikat
Sedang dalam sudut hitam
Jiwa jiwa tumbuh
Dengan ritme garang
Mereka teriakan kerasnya hidup
Malang-21-april-1017
SEBUAH CORETAN
Semakin dalam menyingkir
Keterasingan terasa
Hiruk pikuk kejam
Segerombolan anjing tikam menikam
Berebut mangsa
Bagaimana harus menghindar
Lumuran darah di mana mana
Menarik diri ke hutan
Bukan perlawanan
Tapi pelarian mencari aman
Bukankah perubahan
Harus di jalani dengan gerakan
Bukankah kecamuk darah
Harus di berhentikan
Bukankah penindasan
Harus di sumbat dengan perlawanan
Kemana cinta kasih
Yang dulu di agungkan
Kalau membiarkan perang terjadi
Malang-27-des-2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar